NAMA : MUHAMMAD
WACHID AGUNG LAKSONO
NPM : 16213171
KELAS : 3EA29
MATKUL : PERILAKU KONSUMEN #
JURUSAN : S1 MANAJEMEN
FAKULTAS : EKONOMI
Sikap, Motivasi, dan Konsep Diri
Sikap adalah sebuah ungkapan dalam
bentuk perilaku atas perasaan , keyakinan, dan kepercayaan seseorang terhadap
suatu objek (misalnya orang lain, benda, ide, dll). Biasanya ditandai dengan
perasaan suka dan tidak suka.
Sikap Konsumen adalah suatu
gambaran dari perasaan, keyakinan, dan kepercayaan seorang konsumen terhadap
berbagai atribut dan manfaat dari sebuah objek.
Ø Komponen Sikap Konsumen
1. Komponen
Kognitif
Kepercayaan, keyakinan, atau persepsi seorang konsumen
terhadap suatu objek. Biasanya diperoleh atas pengetahuan konsumen tersebut
dari pengalaman dan informasi yang dimilikinya.
2. Komponen Afektif
Emosi atau perasaan seorang konsumen terhadap suatu objek
tertentu. Biasanya dengan adanya perasaan suka atau tidak suka konsumen
terhadap objek tersebut.
3. Komponen Konatif
Kecenderungan tindakan atau perilaku seorang konsumen
terhadap suatu objek tertentu. Biasanya tindakan konsumen untuk membeli atau
menolak objek tersebut.
Ø Sifat-sifat Sikap Konsumen
1. Consumer Behavior Is Dynamic
Perilaku konsumen dikatakan dinamis
karena proses berpikir, merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen,
kelompok konsumen, dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah secara
konstan. Sifat yang dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi
pemasaran menjadi sangat menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat
berhasil pada suatu saat dan tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat
lain. Karena itu suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi
secara berkala untuk meraihkonsumennya.
2. Consumer Behavior Involves Interactions
2. Consumer Behavior Involves Interactions
Dalam perilaku konsumen terdapat
interaksi antara pemikiran, perasaan, dan tindakan manusia, serta lingkungan.
Semakin dalam suatu perusahaan memahami bagaimana interaksi tersebut
mempengaruhi konsumen semakin baik perusahaan tersebut dalam memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen serta memberikan value atau nilai bagi
konsumen.
3. Consumer Behavior Involves Exchange
Perilaku konsumen melibatkan
pertukaran antara manusia. Dalam kata lain seseorang memberikan sesuatu untuk
orang lain dan menerima sesuatu sebagai gantinya.
Ø Penggunaan Multiatribute Attitude Model untuk memahami sikap konsumen
1. The attribute-toward-object
model
Digunakan khususnya menilai sikap konsumen terhadap satu kategori produk atau merk spesifik. Hal ini untuk menilai fungsi kehadiran dan evaluasi terhadap sesuatu.Pembentukan sikap konsumen yang dimunculkan karena telah merasakan sebuah objek. Hal ini mempengaruhi pembentukan sikap selanjutnya.
Digunakan khususnya menilai sikap konsumen terhadap satu kategori produk atau merk spesifik. Hal ini untuk menilai fungsi kehadiran dan evaluasi terhadap sesuatu.Pembentukan sikap konsumen yang dimunculkan karena telah merasakan sebuah objek. Hal ini mempengaruhi pembentukan sikap selanjutnya.
2. The attitude-toward-behavior
model
Lebih digunakan untuk menilai tanggapan konsumen melalui tingkah laku daripada sikap terhadap objek.
Pembentukan sikap konsumen akan ditunjukan berupa tingkah laku konsumen yang berupa pembelian ditempat itu.
Lebih digunakan untuk menilai tanggapan konsumen melalui tingkah laku daripada sikap terhadap objek.
Pembentukan sikap konsumen akan ditunjukan berupa tingkah laku konsumen yang berupa pembelian ditempat itu.
3. Theory of-reasoned-action
model
Menurut teori ini pengukuran sikap yang tepat seharusnya didasarkan pada tindakan pembelian atau penggunaan merk produk bukan pada merek itu sendiri tindakan pembelian dan mengkonsumsi produk pada akhirnya akan menentukan tingkat kepuasan.
Menurut teori ini pengukuran sikap yang tepat seharusnya didasarkan pada tindakan pembelian atau penggunaan merk produk bukan pada merek itu sendiri tindakan pembelian dan mengkonsumsi produk pada akhirnya akan menentukan tingkat kepuasan.
Ø Pengertian Motivasi
Motivasi menurut American
Encyclopedia adalah kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok
pertentangan) dalam diri sesoerang yang membangkitkan topangan dan tindakan.
Motivasi meliputi factor kebutuhan biologis dan emosional yang hanya dapat
diduga dari pengamatan tingkah laku manusia.
Dengan demikian motivasi dapat
diartikan sebagai pemberi daya penggerak yang menciptakan kegairahan seseorang agar
mereka mau bekerjasama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya
untuk mencapai kepuasan.motivasi konsumen adalah keadaan di dalam pribadi
seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan
guna mencapai suatu tujuan. Dengan adanya motivasi pada diri seseorang akan
menunjukkan suatu perilaku yang diarahkan pada suatu tujuan untuk mencapai
sasaran kepuasan. Jadi motivasi adalah proses untuk mempengaruhi seseorang agar
melakukan sesuatu yang diinginkan.
Ø Dinamika Proses Motivasi
Proses motivasi :
1. Tujuan. Perusahaan harus
bias menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai, baru kemudian
konsumen dimotivasi ke arah itu.
2. Mengetahui kepentingan.
Perusahaan harus bisa mengetahui keinginan konsumen tidak hanya dilihat dari
kepentingan perusahaan semata
3. Komunikasi efektif.
Melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen agar konsumen dapat
mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa yang bisa mereka dapatkan.
4. Integrasi tujuan. Proses
motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan kepentingan
konsumen. Tujuan perusahaan adalah untuk mencari laba serta perluasan pasar.
Tujuan individu konasumen adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan.kedua
kepentingan di atas harus disatukan dan untuk itu penting adanya penyesuaian
motivasi.
5. Fasilitas. Perusahaan
memberikan fasilitas agar konsumen mudah mendapatkan barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan.
Ø Tujuan Motivasi Konsumen
Tujuan motivasi konsumen :
1. meningkatkan kepuasan
2. mempertahankan loyalitas
3. efisiensi
4. efektivitas
5. menciptakan suatu hubungan yang harmonis antara produsen
atau penjual dengan pembeli atau konsumen.
Ø Memahami Kebutuhan Konsumen
Kebutuhan konsumen dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
· fisiologis.
Dasar-dasar kelangsungan hidup, termasuk rasa lapar, haus dan kebutuhan hidup
lainnya.
· keamanan.
Berkenaan dengan kelangsungan hidup fisik dan keamanan
· afiliasi
dan pemilikan. Kebutuhan untuk diterima oleh orang lain, menjadi orang penting bagi
mereka.
· prestasi.
Keinginan dasar akan keberhasilan dalam memenuhi tujuan pribadi
· kekuasaaan.
Keinginan untuk mendapat kendali atas nasib sendiri dan juga nasib orang lain
· ekspresi
diri. Kebutuhan mengembangkan kebebasan dalam ekspresi diri dipandang penting
oleh orang lain.
· urutan dan
pengertian. Keinginan untuk mencapai aktualisasi diri melalui pengetahuan,
pengertian, sistematisasi dan pembangunan system lain.
· pencarian
variasi. Pemeliharaan tingkat kegairahan fisiologis dan stimulasi yang dipilih
kerap diekspresikan sebagai pencarian variasi
· atribusi
sebab-akibat. Estimasi atau atribusi sebab-akibat dari kejadian dan tindakan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar