NAMA : MUHAMMAD
WACHID AGUNG LAKSONO
NPM : 16213171
KELAS : 3EA29
MATKUL : PERILAKU KONSUMEN #
JURUSAN : S1 MANAJEMEN
FAKULTAS : EKONOMI
MEMPENGARUHI SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN
Sikap adalah pernyataan evaluatif
terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang
terhadap sesuatu, sedangkan perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat diamati
dari luar. Sikap adalah cara menempatkan atau membawa diri, atau cara
merasakan, jalan pikiran, dan perilaku. Selain itu, sikap atau attitude adalah
suatu konsep paling penting dalam psikologi sosial. Pembahasan yang berkaitan
dengan psikologi (sosial) hampir selalu menyertakan unsur sikap baik sikap
individu maupun sikap kelompok sebagai salah satu bagian
pembahasannya. Hubungan sikap dan perilaku pada mata pelajaran Perilaku
konsumen yang saya pelajari di smester 5 ini mungkin untuk mengetahui bagaimana
perilaku konsumen mempengaruhi sikap dan perilaku, ataupun sebaliknya sikap dan
perilaku mempengaruhi perilaku konsumen.
Menurut James F. Engel – Roger D.
Blackwell – Paul W. Miniard dalam Saladin (2003 : 19) terdapat tiga faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
1. Pengaruh
lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai
dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang
membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi
mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku
keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
2. Perbedaan
dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan,
sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan
faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku.
Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses
keputusannya.
3. Proses
psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap
dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian
konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam
penambilan keputusan pembelian.
A. DARI BUJUKAN
HINGGA KOMUNIKASI
Berawal dari Stimulan yang merupakan
masukan proses perilaku dibedakan atas rangsangan pemasaran dari pemasar dan
rangsangan dari lingkungan konsumen itu sendiri. Sedangkan proses pengambilan
keputusan dipengaruhi oleh faktor personal maupun sosial konsumen. Respons
perilaku konsumen dapat dijadikan faktor yang dapat membentuk keputusan
pembelian (yaitu pembelian selanjutnya) atau tidak melakukan pembelian (menolak
produk yang ditawarkan).
Rangsangan pemasaran dari pemasar
yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yaitu seluruh kegiatan
pemasaran yang meliputi bujukan hingga komunikasi mengenai produk tertentu yang
ditawarkan. Para pemasar dapat melakukan kegiatan yang dapat dijadikan teknik
modifikasi perilaku konsumen. Berbagai teknik modifikasi yang dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen adalah melalui beberapa aspek
pemasaran yang meliputi aspek produk, aspek harga, dan aspek promosi.
B. TEKNIK MODIFIKASI
PERILAKU
Modifikasi perilaku dapat diartikan
sebagai:
(1) upaya, proses, atau tindakan untukmengubah perilaku,
(2) aplikasi prinsip-prinsip belajar yg teruji secara
sistematis untukmengubah perilaku tidak adaptif menjadi perilaku adaptif,
(3) penggunaan secara empiristeknik-teknik perubahan
perilaku untuk memperbaiki perilaku melalui
penguatanpositif, penguatan negatif, dan hukuman, atau
(4) usaha untuk menerapkan prinsip-prinsip proses belajar
maupun prinsip-prinsip psikologi hasil eksperimen pada manusia.
Modifikasi
perilaku juga menekankan pengaruh belajar dan lingkungan, artinya bahwa
prosedur dan teknik tritmen menekankan pada modifikasi lingkungan tempatdimana
individu tersebut berada, sehingga membantunya dalam berfungsi secara lebihbaik
dalam masyarakat. Lingkungan tersebut dapat berupa orang, objek, peristiwa,
atausituasi yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap
kehidupanseseorang. Mengikuti pendekatan ilmiah artinya bahwa penerapan
modifikasi perilakumemakai prinsip-prinsip dalam psikologi belajar, dengan
penempatan orang, objek,situasi, atau peristiwa sebagai stimulus, serta dapat
dipertanggungjawabkan secarailmiah. Sedangkan menggunakan metode-metode aktif
dan pragmatik untuk mengubahperilaku maksudnya bahwa dalam modifikasi perilaku
lebih mengutamakan aplikasi darimetode atau teknik-teknik yang telah
dikembangkan dan mudah untuk diterapkan. Adapun teknik modifikasi perilaku
adalah sebagai berikut :
1. Dorongan (Prompting)
Permintaan
untuk melakukan suatu tindakan kepada seseorang.Barangkali setiap orang yang
pernah memesan makanan di restoran fast-food pernah menjumpai dorongan.
2. Teknik Banyak
Permintaan BANYAK (Many asking)
Mengajukan
beberapa permintaan kepada konsumen dengan mengawalinya dari permintaan yang
kecil lalu ke permintaan yang lebih besar. Atau sebaliknya, diawali dari permintaan
besar kemudian diikuti oleh permintaan lebih kecil.Contoh: Menawarkan produk
yang lebih mahal terlebih dahulu, kemudian menawarkan produk yang lebih murah.
3. Prinsip Resiprositas
(Reprosity)
Teknik
meningkatkan kepatuhan konsumen atas permintaan pemasar dengan lebih dahulu
menawarkan orang bersangkutan sejumlah hadiah atau sample produk.
Contoh : Memberikan sample produk gratis, mencicipi produk,
test drive dan sebagainya.
4. Peran Komitmen
(Committement)
Komitmen
yang dipegang secara konsisten akan meningkatkan jumlah pembelian. Komitmen
yang tertulis akan dapat meningkatkan konsistensi dalam bertransaksi.Perusahaan
penjualan door to door telah menemukan keajaiban komitmen tertulis. Mereka
dapat mengurangitingkat pembatalan hanya dengan meminta pelanggan mengisi
formulir perjanjian penjualan (sebagai tanda jadi.
5. Pelabelaan (Labeling)
Melibatkan
pelekatan semacam gambaran pada seseorang, seperti “Anda Baik Hati”. Label
diduga menyebabkan orang memandang diri mereka dengan cara yang disiratkan oleh
labelnya. Pelabelan dapat digunakan oleh pemasar untuk menarikhati calon
konsumen, sehingga pembelian terjadi.Pemasar pakaian dapat mengatakan, “Anda
orang tua yang penuh perhatian.” di saat menawarkan pakaian untuk anak orang
tersebut.
6. Intensif (Insentif)
Insentif
mencakup jajaran luas alat-alat promosi, seperti korting harga, undian, rabat,
kontes dan kupon. Insentif biasanya mewakili komponen penting dari keseluruhan
strategi promosi produk.
Contoh : mainan anak pada produk makanan anak, cairan
pewangi pada produk detergen dan sebagainya
Sumber :
http://yogifajarpebrian13.wordpress.com/2011/12/22/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku/
http://nonaninda.blogspot.com/2012/11/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku_13.html
http://yogifajarpebrian13.wordpress.com/2011/12/22/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku/
http://nonaninda.blogspot.com/2012/11/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku_13.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar