ETIKA BISNIS
Perspektifetikabisnis,
Pengertianbudayaorganisasi, Hubunganperusahaandenganstakehoulder,
Peransistempengaturandancontohperilakubisnis yang melanggaretika
Kelompok :2 (Dua)
Nama :
AHMAD RIZKQI NOPALDI (19213875)
HASFHI ADLI
PUTRA (13213972)
MUHAMMAD WACHID AGUNG LAK (16213171)
RICKY WIDIANTO (17213611)
Kelas : 4 EA 29
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016
Pengertianbudayaorganisasidanperusahaan,
hubunganbudayadanetika, kendaladalammewujudkankinerjabisnisetis
A. BUDAYA
ORGANISASI
Budayaorganisasi adalahsebuah sistem maknabersama
yang dianutoleh para anggota yang membedakansuatu organisasi dariorganisasi-organisasilainnya. Sistemmaknabersamainiadalahsekumpulan karakteristik kunci
yang dijunjungtinggiolehorganisasi.Penelitianmenunjukkanbahwaadatujuhkarakteristikutama
yang secarakeseluruhan, merupakanhakikatbudayaorganisasi.
- Inovasidankeberanianmengambilrisiko. Sejauh
mana karyawandidoronguntukbersikapinovatifdanberanimengambilrisiko.
- Perhatianpadahal-halrinci. Sejauh mana
karyawandiharapkanmenjalankanpresisi, analisis, danperhatianpadahal-hal
detail.
- Orientasihasil. Sejauh mana
manajemenberfokuslebihpadahasilketimbangpadateknikdan proses yang
digunakanuntukmencapaihasiltersebut.
- Orientasi orang. Sejauh mana
keputusan-keputusanmanajemenmempertimbangkanefekdarihasiltersebutatas
orang yang ada di dalamorganisasi.
- Orientasitim.Sejauh mana
kegiatan-kegiatankerja di organisasipadatimketimbangpadaindvidu-individu.
- Keagresifan. Sejauh mana orang bersikapagresifdankompetitifketimbangsantai.
- Stabilitas. Sejauh mana
kegiatan-kegiatanorganisasimenekankandipertahankannya status quo
dalamperbandingannyadenganpertumbuhan.
B. FUNGSI
BUDAYA ORGANISASI
menurutpendapatSiagian (1992:153)
mencatat lima fungsipentingbudayaorganisasi, yaitu:
- Sebagaipenentubatas-batasperilakudalamartimenentukanapa
yang bolehdantidakbolehdilakukan, apa yang dipandangbaikatautidakbaik,
menentukan yang benardan yang salah.
- Menumbuhkanjatidirisuatuorganisasidan para
anggotanya.
- Menumbuhkankomitmensepadakepentinganbersama
di ataskepentingan individual ataukelompoksendiri.
- Sebagaitalipengikatbagiseluruhanggotaorganisasi.
- Sebagaialatpengendaliperilaku para
anggotaorganisasi yang bersangkutan.
C. PEDOMAN
TINGKAH LAKU
Antara manusiadankebudayaanterjalinhubungan
yang sangaterat, sebagaimana yang diungkapkanoleh Dick
Hartokobahwamanusiamenjadimanusiamerupakankebudayaan.
Hampirsemuatindakanmanusiaitumerupakankebudayaan. Hanyatindakan yang
sifatnyanaluriahsaja yang bukanmerupakankebudayaan, tetapitindakandemikianprosentasenyasangatkecil.
Tindakan yang berupakebudayaantersebutdibiasakandengancarabelajar.
Terdapatbeberapa proses belajarkebudayaanyaitu proses internalisasi,
sosialisasi, danenkulturasi.
Selanjutnyahubunganantaramanusiadengankebudayaanjugadapatdilihatdarikedudukanmanusiatersebutterhadapkebudayaan.
Manusiamempunyaiempatkedudukanterhadapkebudayaanyaitusebagai :
- Penganutkebudayaan
- Pembawakebudayaan manipulator kebudayaan
- Penciptakebudayaan
Hal yang
dilakukanolehmanusiainilahkebudayaan. Kebudayaan yang
digunakanmanusiadalammenyelesaikanmasalah-masalahnyabisakitasebutsebagai way of
life, yang digunakanindividusebagaipedomandalambertingkahlaku.
D. ApresiasiBudaya
Istilah apresiasi
berasal daribahasainggris "apresiation" yang berartipenghargaan,penilaian,pengertian.
Bentukituberasaldari kata kerja " ti appreciate" yang
berartimenghargai, menilai,mengertidalambahasaindonesiamenjadimengapresiasi.
Apresiasibudayaadalahkesanggupanuntukmenerimadanmemberikanpenghargaan, penilaian,
pengertianterhadaphal-hal yang berkaitandenganbudidanakalmanusia.
Kebudayaanperludiapresiasidenganharapankitasebagaimanusiadapatmemperlihatkan
rasa menghargaikarya yang dihasilkandariakaldanbudimanusia.
Apresiasidiperlukanuntuktetapmenjaganilai-nilaibudaya yang ada agar
tetaphidupdanselalulestari, jugadapatdikembangkanmenjadilebihbaik.
Melaluiapresiasi, seorangpenciptadapatmemperolehmasukan, ide, saran, kritik,
danpujianuntukkaryanya. Melalui ide, saran, masukan, dankritiktersebutjugalah
para penciptadiharapkandapanmembuatkarya yang lebihbaiklagi.
E. HUBUNGAN
ETIKA DAN BUDAYA
Etikapadadasarnyaadalahstandaratau moral
yang menyangkutbenar-salah, baik-buruk.
Dalamkerangkakonsepetikabisnisterdapatpengertiantentangetikaperusahaan,
etikakerja, danetikaperorangan, yang menyangkuthubungan-hubungansosialantaraperusahaan,
karyawandanlingkungannya.
Etikaperusahaanmenyangkuthubunganperusahaandankaryawansebagaisatukesatuandenganlingkungannya
(misalnyadenganperusahaan lain ataumasyarakatsetempat),
etikakerjaterkaitantaraperusahaandengankaryawannya,
danetikaperoranganmengaturhubunganantarkaryawan.
Perilakuetis yang
telahberkembangdalamperusahaanmenimbulkansituasisalingpercayaantarperusahaandan
stakeholder, yang memungkinkanperusahaanmeningkatkankeuntunganjangkapanjang.
Perilakuetisakanmencegahpelanggan, pegawaidanpemasokbertindakoportunis,
sertatumbuhnyasalingpercaya.
Budayaperusahaanmemberikontribusi yang
signifikanterhadappembentukanperilakuetis,
karenabudayaperusahaanmerupakanseperangkatnilaidannorma yang
membimbingtindakankaryawan. Budayadapatmendorongterciptanyaperilaku,
dansebaliknyadapat pula mendorongperilaku yang tidaketis.
Kebijakanperusahaanuntukmemberikanperhatianseriuspadaetikaperusahaanakanmemberikancitrabahwamanajemenakanmendukungperilakuetisdalamperusahaan.
F. PENGARUH
ETIKA TERHADAP BUDAYA
Etikaseseorangdanetikabisnisadalahsatukasatuan
yang terintegrasisehinggatidakdapatdipisahkansatudengan yang lainnya,
keduanyasalingmelengkapidalammempengaruhiperilakuantarindividumaupunkelompok,
yang kemudianmenjadiperilakuorganisasi yang
akanberpengaruhterhadapbudayaperusahaan.
Jikaetikamenjadinilaidankeyakinan yang terinternalisasidalambudayauperusahaan,
makaakanberpotensimenjadidasarkekuatanperusahaandanakhirnyaakanberpotensimenjadi
stimulus dalampeningkatankinerjakaryawan.
Terdapatpengaruh yang
signifikanantaraetikaseseorangdariutingkatanmanajerterhadaptingkahlakuetisdalampengambilankeputusan.
Kemampuanseorangprofesionaluntukdapatmengertidanpekauterhadapadanyamasalahetikadalamprofesinyasangatdipengaruhiolehlingkungan,
sosialbudaya, danmasyarakatdimanadiaberada.
Budayaperusahaanmemberikansumbangan yang sangatberartiuterhadapperilakuetis.
Perusahaan
akanmenjadilebihbaikjikamerekamembudayakanetikadalamlingkunganperusahaannya.
G. KendaladalamMewujudkanKinerjaBisnis
yang Etis
Mentalitas para pelakubisnis, terutama
top management yang secara moral rendah,
sehinggaberdampakpadaseluruhkinerjaBisnis. Perilakuperusahaan yang
etisbiasanyabanyakbergantungpadakinerja top management,
karenakepatuhanpadaaturanituberjenjangdarimulaiatasketingkatbawah.
KendaladalamMewujudkanKinerjaBisnis yang Etis, yaitu :
1. Faktorbudayamasyarakat yang
cenderungmemandangpekerjaanbisnissebagaiprofesi yang
penuhdengantipumuslihatdankeserakahansertabekerjamencariuntung.
Bisnismerupakanpekerjaan yang kotor. Pandangantersebutmemperlihatkanbahwamasyarakatkitamemilikipersepsi
yang kelirutentangprofesibisnis.
2. Faktorsistempolitikdansistemkekuasaan
yang diterapkanolehpenguasasehinggamenciptakansistemekonomi yang
jauhdarinilai-nilai moral. Hal inidapatterlihatdalambentuk KKN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar